Tulisan itu sebuah karya yang terkadang dipandang sebelah mata oleh mereka yang tidak mengerti betapa indahnya menulis

Rabu, 24 Maret 2010

Pelajaran Bermanfaat dari Bimbingan Hari Ini

Wah udah cukup lama juga yah gw ga posting tulisan. Mau nulis tapi ketunda-tunda aja sih. Udah cukup banyak sih yang pengen gw posting, tapi masih belum sempet. Ini juga nyolong2 waktu lagi ngerjain tugas proposal PD3 gw. Sekarang gw sih cuma pengen sedikit berbagi hasil bimbingan gw hari ini. Sebenernya tadi tuh bimbingan tentang proposal pd3 alias Interview gitu, tapi sambil nungguin temen yang belum dateng2, akhirnya ngobrol ngaler ngidul.

Eeh tar dulu, gw baru nyadar tiap postingan gw ga ada tanggalnya yah?? WahWah padhl udah gw setting ko. Apa format dari backgroundnya yah?

So, sekarang tuh tanggal 24 Maret 2010.

Tadinya gw ga niat bimbingan, cuma mau ngumpulin proposalnya aja. Jadinya gw pake jeans dan baju kaos + cardigan juga, santee dehh.. (bocoran : kaosnya juga kaos tidur). Tapi ternyata eh ternyata, yang laen juga pada bimbingan, ya walau ga semua, jadi yah ya sudahlah.. Sekalian banyak tanya, mumpung dalam konteks yang tidak seformal waktu bimbingan hari Jumat sebelumnya.

Giliran gw....

Lagi-lagi teori gw salah, yaa emang gw nya juga kurang ngerti sama revisian kemarin. Tapi sekarang gw udah mulai aktif bertanya ini-itu dan sebagaibagaibagainya (alias pertanyaan gw banyak). Kebetulan tema yang gw ambil itu tentang motivasi berprestasi. Ya initinya motivasi lah yah, dengan setting industri. Tapi tadi apa yang Bapa pembimbing gw jelaskan menurut gw ga cuma bisa di aplikasikkan dalam bidang industri, tapi dalam kehidupan sehari-hari. Dan obrolan kita juga jadi kemana2, yang akhirnya gw bisa paham apa yang disuruh di revisian gw (sebenernya gw yang lemot sampe mesti panjang lebar apa emang bapa nya yang terlalu nganggap kita pinter? loh???).

Bapa pembimbing gw bilang, orang yang terdesak itu akan memiliki motivasi yang tinggi. Ya karena terdesak itu maka dia mempunyai motivasi yang tinggi untuk sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaanya. Trus gw nanya, "dia ngerjain pekerjaannya itu berarti kepaksa dong itu mah". Kata pembimbing gw, "nah, kepaksa itu adalah alasan orang itu jadi punya motivasi, yang penting kan motivasinya, alesan kenapa dia punya motivasi itu yang kepaksa tadi, intinya kan orang itu ada motivasinya jadinya". Ahaaii.... siip,, bisa gw terima tuh kalimatnya.

Trus, gw ga inget percis percakapannya, jadi nyambung ngomongin soal kenyamanan. Orang yang merasa nyaman itu tidak akan sukses. Kalimat itu yang bikin gw kaget. Seakan gw tersadarkan dari tidur yang panjang (Leebayyyy). Karena orang yang merasa nyaman itu cenderung lebih santai menghadapi segala sesuatunya (dalam perbincangan ini adalah pekerjaan atau tugasnya). Orang yang merasa tidak nyaman itu-lah yang mempunyai motivasi yang lebih tinggi, karena dia akan berusaha terus walau terpaksa, dan terpaksa ini situasi yang membuat tidak nyaman sehingga sesegera mungkin untuk dibereskan.

Dari bimbingan gw hari ini, gw balik ngeliat ke diri gw. Gw merasa tidak nyaman dengan lingkungan kampus gw, dan gw merasa nyaman berada dikosan gw. Dan gw memilih untuk berada dikosan gw yang jelas nyaman buat gw. Dan logika contoh yang diberikan oleh pembimbing gw bikin gw mikir kalo gw salah berlindung dibalik kenyamanan gw ini. Karena, dengan gw diem dikosan, gw jadi kurang bergerak dan berinteraksi dengan banyak orang yang tentunya ada akibatnya buat perkembangan mental gw.

Contoh dari pembimbing gw, ada orang yang berendam di air dan dia mati. Kenapa? Karena, dia merasa nyaman berada di air tersebut sehingga dia diam berendam di dalam air itu. Tapi, karena dia tidak bergerak sehingga lama-kelamaan dia beku karena terus berada dalam air yang memungkinkan menyebabkan kematian. Contoh berikutnya, kita-kita yang bimbingan, kita ngerasa ga nyaman dengan tugas ini karena bikin stress dan menguras otak juga waktu untuk menyelesaikannya. Tapi, karena tugas ini mempunyai deadline, kita tertantang untuk mengerjakannya sesuai deadline yang diberikan. Situasi ini pasti sungguh tidak nyaman, tapi dengan adanya tantangan hari-H harus dikumpulkan, maka mau tidak mau alias
sedikit terpaksa harus mengerjakan tugas ini. Itulah pembangkit motivasi kita untuk mengerjakan, karena setelah semua ini selesai kita akan merasa nyaman yang jelas lega. Jadi, gw bener2 paham kenapa orang yang mempunyai motivasi tinggi itu suka dengan tantangan.

Hm.. Yaah itu salah dua contohnya. Contoh yang lain, silahkan dipikirkan sendiri, terimakasih.

Well, mulai sekarang gw bakal berusaha melawan rasa nyaman gw ini. Dan mulai berjuang lagi untuk bisa cepat2 menyelesaikan ketidaknyamanan gw. ;)

Buat lu semua, hindarilah kenyamanan dan beradalah dalam ketidaknyamanan untuk mendapatkan kenyamanan yang seutuhnya suatu hari nanti..

All say "AMINN"

-semoga postingan gw kali ini bermanfaat buat lu semua, yah walau mungkin ga jelas2 banget sih, tapi gw yakin lu semua bisa ngambil kesimpulan masing2, udah pada gede lah masa mesti dijelasin mulu ;) -

nana ta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar