entah lagi apa yang terus menggeluti pikiran ini. hanya fana-fana belaka. potongan-potongan cerita kosong. dan kertas-kertas hitam pekat.
ahhh... aku.. semua... memang bukan yang sempurna... aku terjebak ditengah2 dari beberapa persimpangan jalan. aku hanya mencoba menjadi yang baik. tapi seringkali keadaan yang menyudutkan menjadikanku si kambing yang hitam. beberapa hal, beberapa lingkungan, membuat aku begitu. sengaja ataupun tidak sengaja mereka. tapi sadarkah mereka bahwa telah merugikan seorang manusia yang tidak mengerti apa-apa?
pertanyaan memilih itu terlontar lagi pada orang kedua setelah aku. dan itu menyakitkan buatku. trauma,, disaat aku sungguh tak mengerti apapun. disaat aku masih sebesar jagung dengan memegang bonekaku yang sedang aku ajak main mereka bertanya, "mau ikut ini atau itu??" disaat kepolosanku masih belum ternoda dan aku harus menghadapi keegoisan masing2 pihak dengan penekananya.
tanpa mereka sadari bahwa mereka sudah memperlakukan aku seperti ini dari saat belum waktunya mentalku menghadapi itu....
berkaca dan berkata pada dirimu kamu ta selemah itu.kamu sudah merasakan asin nya deraian air mata dan manis nya senyuman orang2 yg menyayangimu.Memang ada kalanya kamu sendiri dan berkata apa yg harus aku lakukan agar ini semua ta serumit ini dan menyiksa batinku tapi tau kah kamu ada kalanya semua yg utuh dan hancur tak bisa utuh lagi dan harus diterima apa adanya.jika menjawab tidak setuju kamu salah karna kamu telah melakukannya dengan gigih selama ini.bangkitlah dengan dua kakimu yg bergetar karna letih hadapi ini semua dan berkata saya bisa dan slalu bisa karna saya terbiasa dlalu lihatlah kesekelilingmu bahwa masih banyak tangan orang2 yg menyayangimu yg mampu serta merangkulmu untuk jalani hidup...tersenyumlah karna itu satu2 nya yang orang2 tau bahwa kamu bahagia............
BalasHapusterimakasih.. kalau boleh tau, ini dengan siapa?
BalasHapus